Deface website merupakan serangan terhadap konten suatu website. Hal ini biasanya dilakukan dalam upaya untuk merusak atau menyebarkan pesan oleh peretas. Konten situs web diganti dengan pesan atau kode berbahaya yang biasanya terlihat oleh pengunjung.
Dalam jenis serangan yang paling umum, peretas mengakses situs web melalui protokol keamanan yang lemah atau kerentanan lain seperti skrip lintas situs atau injeksi SQL. Setelah peretas mendapatkan akses ke server, mereka akan mengganti beranda atau konten situs web lainnya dengan pesan atau mengarahkan pengunjung ke halaman web yang menyinggung. Konten berbahaya yang ditambahkan ke situs web mungkin berupa gambar, teks, hyperlink, audio, atau video.
Tujuan dari aktivitas jahat tersebut biasanya untuk mempermalukan pemilik situs web atau organisasinya, atau untuk memprotes aktivitas politik. Motif lain dari perusakan ini termasuk keuntungan finansial melalui penggunaan ransomware, perusakan situs web perusahaan untuk mencuri data atau kunci enkripsi, penggunaan situs web yang telah dirusak sebagai platform untuk menyebarkan malware dan menciptakan pintu belakang berbahaya yang terus-menerus, serta untuk tujuan rekreasi dan peretasan. -seru.
Pemilik atau administrator situs web dapat mengambil sejumlah langkah untuk mengurangi risiko perusakan situs web. Langkah-langkah ini mencakup penguatan protokol keamanan server, pembuatan dan penyimpanan cadangan, penggunaan firewall aplikasi web, dan pemindaian server secara berkala untuk mencari kerentanan. Selain itu, versi terbaru perangkat lunak server dan antivirus harus diinstal untuk mengurangi risiko perusakan situs web.
Secara keseluruhan, perusakan situs web adalah aktivitas jahat yang dapat berdampak negatif pada bisnis atau organisasi online. Dengan mengambil langkah yang tepat untuk melindungi situs web, risiko perusakan situs web dapat diminimalkan.