Aktor ancaman (atau aktor jahat) adalah entitas atau individu yang memanfaatkan serangan dunia maya untuk tujuan jahat. Pelaku ancaman dapat berkisar dari peretas individu yang mencari sensasi hingga kelompok spionase yang didukung negara. Serangan siber dapat mencakup berbagai aktivitas jahat seperti phishing, malware, penolakan layanan (DoS), dan ransomware.
Pelaku ancaman biasanya mengikuti siklus intelijen, yaitu proses enam langkah yang memungkinkan mereka menilai target dan memutuskan jenis serangan paling efektif untuk digunakan. Proses ini terdiri dari pengintaian, proses pengumpulan informasi mengenai sasaran; persenjataan, pembuatan malware atau alat lain untuk mengeksploitasi target; pengiriman, proses penggunaan file berbahaya seperti email phishing atau situs web berbahaya untuk menjangkau sistem komputer yang ditargetkan; eksploitasi, proses mengeksekusi kode arbitrer untuk mengendalikan sistem yang rentan; instalasi, proses pemasangan pintu belakang atau proses yang tidak sah; dan komando dan kontrol, proses mengendalikan akses tidak sah yang dilakukan oleh aktor ancaman.
Pelaku ancaman terkenal sering menggunakan berbagai teknik seperti rekayasa sosial untuk menipu korbannya, sehingga menjadikan mereka target eksploitasi. Mereka mungkin juga menggunakan kit eksploitasi, kerangka pengkodean yang dilengkapi dengan alat dan instruksi yang diperlukan yang memungkinkan pengguna jahat melancarkan serangan penuh.
Pelaku ancaman berevolusi dari penjahat siber oportunistik menjadi sindikat kriminal terorganisir karena tersedianya alat peretasan yang murah dan mudah digunakan. Serangan siber kini semakin canggih dan kompleks, dengan ancaman yang sering kali menargetkan aset perusahaan atau organisasi pemerintah yang bernilai tinggi.
Organisasi dapat melindungi diri mereka dari pelaku ancaman dengan menerapkan langkah-langkah keamanan yang tepat, seperti patching, edukasi pengguna, perangkat lunak antivirus dan anti-malware, firewall, dan sistem deteksi intrusi. Selain itu, organisasi harus tetap waspada dan terus memantau sistem mereka dari ancaman. Penting untuk memiliki rencana keamanan yang komprehensif untuk mengidentifikasi dan merespons ancaman dengan cepat dan efektif.
.