Model campuran Gaussian (GMM) adalah jenis model kepadatan probabilitas yang umum digunakan untuk pemodelan dan pengelompokan data di bidang ilmu komputer, keamanan siber, dan pemrograman. GMM terdiri dari campuran satu atau lebih distribusi Normal multivariat, dan digunakan untuk mewakili distribusi kepadatan probabilitas dari sekumpulan titik data. GMM memiliki beragam aplikasi, termasuk pengelompokan data, pengenalan gambar dan ucapan, serta reduksi dimensi.
GMM adalah jenis algoritma pembelajaran tanpa pengawasan tertentu, disebut demikian karena mengasumsikan titik data ke cluster tidak diberi label dengan nilai yang akan diprediksi. GMM biasanya dinyatakan sebagai campuran Gauss, di mana setiap komponen mewakili satu variabel. Setiap Gaussian adalah fungsi kepadatan probabilitas yang mendefinisikan probabilitas suatu nilai data dalam distribusi tertentu. Model tersebut memberikan probabilitas pada setiap cluster, yang menunjukkan kemungkinan bahwa titik data termasuk dalam cluster tersebut.
GMM adalah teknik yang ampuh untuk mengelompokkan data, karena mampu mengidentifikasi cluster dalam data yang berisi banyak distribusi yang tumpang tindih. Misalnya, jika kumpulan data berisi titik data yang dikelompokkan berdasarkan dua kategori berbeda, GMM dapat dengan mudah memisahkannya menjadi dua cluster terpisah.
Keuntungan menggunakan GMM mencakup fleksibilitas dan kemampuannya untuk memodelkan titik data yang kompleks. Namun, ada beberapa kelemahan yang terkait dengan teknik ini. Misalnya, GMM sering kali memerlukan data dalam jumlah besar untuk membuat prediksi yang akurat, dan jumlah komponen yang digunakan dalam model dapat memengaruhi keakuratan dan performanya.
Terlepas dari kekurangannya, GMM tetap menjadi alat penting untuk berbagai jenis analisis data, pengelompokan, dan pembelajaran mesin. GMM sangat penting untuk banyak tugas di bidang ilmu komputer, pemrograman, dan keamanan siber, dan popularitasnya diperkirakan akan semakin meningkat di tahun-tahun mendatang.