Disk serbaguna digital (DVD) adalah jenis sistem penyimpanan cakram optik kompak yang pertama kali dirilis di Jepang pada tanggal 1 November 1996. Dikembangkan oleh Forum DVD, format ini dirancang untuk menggantikan format VHS dan media fisik lainnya seperti CD-ROM dan disket. DVD menawarkan kapasitas penyimpanan yang jauh lebih tinggi daripada format tersebut, itulah sebabnya popularitasnya dengan cepat melampaui VHS.
Berbeda dengan VHS pendahulunya, DVD memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar dan dapat memuat video, audio, dan data komputer hingga maksimal 4,7 gigabyte (GB). DVD juga jauh lebih kokoh dibandingkan jenis media penyimpanan lainnya. Mereka tidak dapat ditulis ulang dan umumnya tahan gores, sehingga ideal untuk dibawa bepergian.
DVD banyak digunakan baik di pasar konsumen maupun bidang bisnis. Di rumah, DVD biasa digunakan untuk menonton film, menyimpan foto, dan mendengarkan musik. Dalam bisnis, DVD sering digunakan untuk backup atau pengangkutan data bisnis.
Berbagai jenis format DVD ada, termasuk cakram satu lapis dan dua lapis. Disk satu lapis memiliki kapasitas hingga 4,7 GB dan satu sisi (dengan satu lapisan plastik). Disk dua lapis memiliki kapasitas hingga 8,54 GB dan memiliki dua sisi (dengan dua lapisan plastik). Selain itu, ada format DVD yang dapat ditulis ulang yang memungkinkan pengguna untuk menulis data ke disk beberapa kali. Ini terutama digunakan untuk pengarsipan dan pencadangan data.
Cakram serbaguna digital ini juga memiliki ukuran yang beragam. Ukuran yang paling umum adalah disk 12 cm (penyimpanan 4,7 GB) dan disk 8 cm (penyimpanan 1,4 GB). Beberapa versi juga mengalami peningkatan kapasitas hingga 20GB (DL-DVD-Rs), namun format ini terbukti terlalu mahal untuk diadopsi secara luas.
Sejak diperkenalkannya cakram Blu-ray pada tahun 2006, format DVD mengalami penurunan popularitas, meskipun format tersebut masih tetap menjadi format yang banyak digunakan hingga saat ini.