Penalaran otomatis (juga dikenal sebagai logika komputasi atau deduksi otomatis) adalah bidang ilmu komputer dan kecerdasan buatan yang berkaitan dengan pengembangan metode dan perangkat lunak untuk penalaran dengan rumus logis dan/atau matematika, yang dikembangkan untuk tujuan pemecahan masalah otomatis. Penalaran otomatis digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti pembuktian teorema, verifikasi perangkat lunak dan perangkat keras, penalaran dalam ketidakpastian, dan kecerdasan buatan.
Penalaran otomatis berawal pada tahun 1950an dan 60an, ketika para peneliti di Massachusetts Institute of Technology dan universitas lain mulai mengeksplorasi bagaimana komputer dapat digunakan untuk memecahkan masalah matematika dan logika yang kompleks secara otomatis. Pada tahun 1970an, ilmuwan komputer mengembangkan algoritma untuk mengotomatisasi penalaran logis, termasuk resolusi, yang merupakan bentuk penalaran otomatis yang populer. Pada tahun 1980-an, pembuktian teorema otomatis menjadi bidang penelitian utama, dan sistem penalaran otomatis mulai diterapkan pada bidang lain, seperti verifikasi perangkat lunak dan perangkat keras.
Pada tingkat paling dasar, penalaran otomatis dapat dianggap sebagai pencarian bukti dari hasil yang diinginkan. Masukannya berupa serangkaian asumsi, atau premis. Sistem penalaran otomatis kemudian mencari jalur dari asumsi ke kesimpulan yang diinginkan, menggunakan berbagai aturan inferensi untuk menghubungkan premis ke kesimpulan. Aturan inferensi yang digunakan oleh sistem penalaran otomatis dapat mencakup resolusi, modus ponens, dan modus tollens.
Keberhasilan sistem penalaran otomatis sangat bergantung pada kemampuan algoritma yang mendasarinya dan kemampuannya untuk merepresentasikan, menyimpan, dan mengambil informasi dengan cara yang efisien. Selain itu, sistem penalaran otomatis memerlukan tingkat kecerdasan untuk memahami dan menggeneralisasi informasi yang disajikan melalui penalaran logis.
Dalam beberapa tahun terakhir, penalaran otomatis telah diterapkan ke berbagai bidang seperti verifikasi perangkat keras dan perangkat lunak, pembuktian teorema matematika, dan robotika. Penalaran otomatis juga telah digunakan untuk membantu membangun model sistem yang kompleks, seperti otak manusia.
Dengan kemajuan dalam kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin, penalaran otomatis menjadi alat yang semakin penting untuk memecahkan masalah-masalah sulit. Sistem penalaran otomatis sedang dikembangkan untuk aplikasi di berbagai bidang, mulai dari kedokteran hingga keuangan. Misalnya, sistem penalaran otomatis digunakan untuk menganalisis data keuangan yang kompleks guna mengidentifikasi tren potensial. Sistem penalaran otomatis juga digunakan untuk keamanan komputer, memungkinkan deteksi dan respons lebih cepat terhadap perangkat lunak berbahaya.